Setiap orang di dunia ini pasti memiliki
perbedaan.Masing-masing memiliki potensi dan bakat yang berlainan dan mungkin
bersifat unik.Terdapat beberapa orang yang dengan baik mampu mengenali dan
mengembangkan potensi atau bakat yang dimilikinya. Namun tidak sedikit juga
orang yang bahkan belum menyadari akan potensi dan bakat yang dimilikinya.
Sama hal nya dengan bakat dan potensi, faktor
“X” melekat pada diri manusia.Masing-masing manusia memiliki faktor “X” yang
berbeda dalam faktor ukuran.Terkadang ada manusia atau orang yang memiliki
faktor “X” yang kecil, terkadang ada pula manusia atau orang yang memiliki
faktor “X” yang cukup besar.Besar kecilnya ukuran faktor “X” ini ditentukan
oleh seberapa jauh seseorang menggali dan mengembangkan faktor “X” tersebut.
Dalam wirausaha, faktor “X” yang melekat pada
diri manusia ini memiliki pengaruh terhadap suatu usaha. Namun, tanpa
penggalian dan pencarian akan faktor “X” itu sendiri, semua sia-sia. Faktor “X”
dapat dikatakan berpengaruh pada usaha apabila seseorang yang memilikinya telah
menemukan kunci atau pintunya.
Faktor X merupakan faktor yang melekat
pada diri semua orang, tak berwujud benda namun dapat dirasakan. Pada diri
seorang entrepreneur faktor X sangat mempengaruhi geraknya dalam menjalankan
usaha. Awalnya faktor X tidak ada atau sangat kecil sekali, namun apabila kita
tekun maka faktor tersebut akan muncul dan tumbuh karena ia hidup. Karena ia
hidup, ia pun dapat mati.
Dalam bisnis, faktor x dapat diartikan sebagai
kesempatan atau permasalahan jika anda ubah, eliminasi atau selesaikan akan
menghasilkan keuntungan yang lebih dari pesaing anda.
· Dalam istilah lain, faktor x dapat juga
disebut sebagai bakat, kerja keras, kejujuran, kecerdasan, keterampilan,
penampilan fisik, sikap serta pendidikan
Pendapat mengenai faktor X menurut :
Larry Brauner menyebutkan
bahwa ada enam cara untuk memperkuat faktor x anda melalui komitmen,
kepercayaan, produksi, diversifikasi, analisis, dan perencanaan.
Darren Hardy menyebutkan
bahwa faktor x orang yang sukses adalah mampu menerima tanggung jawab pribadi.
dalam bisnis factor X merupakan salah satu
kunci untuk mengatur startegi aga bisnis yang anda jalankan sesui yanga anda
inginkan.
1.
Pikirkan industri anda dari sudut pandang
customer.
2.
Pikirkan industri anda dari sudut pandang
pengusaha.
3.
Datalah jumlah permasalahan yang menyebabkan
pengeluaran anda besar ?
Setelah mengetahui permasalahan industri anda,
temukanlah cara yang tepat untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Pada tahun 2003, Redbox muncul sebagai
usaha rental film. Faktor x yang mereka munculkan adalah melakukan penghematan
biaya operasional dengan cara membuat usaha rental film dengan sistem vending
machine. Maka, pelanggan dengan mudah melakukan transaksi dan penyewaan film
yang diinginkan
Dapat dilihat dari contoh di atas usaha rental
film tersebut, masing-masing menunjukkan faktor x dari pemilihan strategi yang
tepat dalam bisnis mereka.Dapat juga dilihat bahwa faktor x yang ketiga
perusahaan tersebut miliki berbeda satu sama lain.
Dengan melakukan beberapa tahap diatas anda
akan membuka jalan untuk menemukan faktor x perusahaan anda.
Fakto r x tidak hanya dalam perusahaan anda
tapi dapat muncul daridiri pribadi anda.Berikut ini karakteristik factor X:
1.
faktor x di setiap orang berbeda
2.
salah satu kunci menuju sukses
3.
faktor x dapat muncul dari dalam diri maupun
dipengaruhi lingkungan
4.
tidak dapat muncul dalam waktu singkat
5.
Faktor x terbentuk melalui tindakan yang anda
lakukan
Untuk mengerti dan mengetahui faktor x dalam
diri anda, ada berbagai hal yang dapat anda lakukan seperti :
1.
berdiam diri saja sampai anda menemukan faktor
x tersebut
2.
lakukan stimulasi untuk mengetahui apa
kelebihan anda
Faktor x tidak hanya dibutuhkan dalam
keperluan berbisnis. Faktor x juga anda perlukan dalam kehidupan sehari – hari anda.Berikut
ini adalah perilaku yang dapat anda terapkan dalam kehidupan sehari – hari
untuk memunculkan faktor x anda.
• Don’t Keep People Waiting
• Don’t Take ‘no’ For An Answer
Waspadailah hidup yang
nyaman, karena hidup yangdemikian dapat membuat hidupmu sulit. Berselancarlah
padagelombang-gelombang ketidaknyamanan dengan beranimenembus hal-hal baru yang
sulit karena Anda akanmendapatkan pembejaran-pembelajaran baru.
B. Cara
menemukan dan menggali faktor X
cara menemukan dan
menggali faktor “X” yang dimiliki, ada bermacam-macam.Namun menurut kelompok
kami, yang terpenting dalam menemukan dan menggali faktor “X” itu sendiri
adalah rasa tidak cepat puas.Rasa tidak cepat puas disertai dengan
keingintahuan yang besar membuat kita berusaha untuk mencari yang lebih
lagi.Dengan demikian, kita dapat menemukan faktor “X” yang kita miliki. Orang
dengan keingintahuan yang besar dan sikap yang tidak cepat puas ini akan
mendorong dirinya untuk menemukan hal-hal baru dan bahkan memecahkan tantangan
baru dan semakin mengembangkan faktor “X” yang dimiliki. Terdapat beberapa tips
untuk menemukan dan menggali faktor X tersebut, yaitu :
a.
Kenalilah diri Anda sendiri dan mulailah
menimbulkan “X” pada diri Anda.
b.
Carilah pintu yang mampu membuat “X” Anda
tumbuh. Datangi dan ketuklah masing-masing pintu itu.
c.
Pintu yang bagus adalah pintu yang di dalamnya
terdapat ruang besar bagi Anda untuk berkembang dan di dalamnya terdapat
pintu-pintu lain yang dapat Anda buka.
d.
Waspadailah hidup yang nyaman, karena hidup
yang demikian dapat membuat hidupmu sulit. Berselancarlah pada
gelombang-gelombang ketidaknyamanan dengan berani menembus hal-hal baru yang
sulit karena Anda akan mendapatkan pembejaran-pembelajaran baru.
e.
Pintu yang tepat adalah pintu yang membuat
Anda merasa mampu untuk tumbuh dan memberi ruang untuk berkembang.
f.
Mencari gagasan Usaha
C. Sikap, Tipe dan Karakteristik Faktor X
Mengenali faktor “X”, terdapat beberapa contoh
sikap, tipe dan karakteristiknya.Berikut ini adalah pembahasannya satu persatu.
Sikap dalam menghadapi faktor “X” ada beberapa
macam, yaitu :
1)
Mendiamkan saja
Ia adalah orang yang percaya diri dengan
bakatnya dan membiarkan pintu untuk menemukan dirinya. Kalau ia beruntung bisa
saja dia berhasil. Namun faktanya, sedikit sekali orang yang sukses menggunakan
cara ini.
2)
Mengirimkan sinyal positif
Orang ini sepertinya
diam dan menunggu pintu mendatanginya, namun sesungguhnya ia tidak diam. Ia
mengirimkan sinyal agar pintu itu bergerak menghampirinya. Dengan kata lain, ia
mengetuk pintu itu dengan bahasa tubuhnya, entah dengan penampilan yang
menarik, suara yang khas, dan sebagainya.
3)
Mencari pintu, mengetuk pintu
Mencari pintu, mengetuk pintu. Seperti Susan
Boyle, masa muda orang ini kurang beruntung. Dia sadar bahwa pintu tidak akan
terbuka kecuali mereka mendatangi dan mengetuk-ngetuknya. Karena itu mereka
mendatangi sebuah pintu.Pintu itu mungkin hanya dibuka separuh oleh pemiliki
atau penghuninya.Bisa jadi pemilik pintu itu tidak welcome. Mereka
harus pergi mencari pintu lainnya, terus mencari dan mengetuk. Namun begitu
berhasil menemukan dan berada di dalam ruang, sikap mereka berbeda-beda:
a. Ada yang sudah merasa
nyaman dengan berada di ruang tunggu. Ia tidak mengerti bahwa ia hanya diterima
di ruang itu saja. Ruang itu terlalu kecil, namun ia sudah merasa betah.
b. Ada yang segera
menyadari bahwa ruang itu hanya sekedar ruang tunggu. Jika pintu utama tidak
dibuka, ia harus segera keluar untuk mencari pintu lain yang menyambutnya
dengan hangat dan di dalamnya tersimpan pintu-pintu yang boleh ia ketuk dan
mengizinkan dia masuk.
Pada dasarnya, sikap adalah pilihan.Terdapat
banyak pilihan sikap yang dapat kita gunakan. Untuk menemukan dan menggali
faktor “X” tersebut, semua bergantung pada pilihan sikap apa yang kita gunakan.
Tipe faktor “X” menurut kelompok kami, ada dua
tipe yaitu faktor “X” yang besar dan faktor “X” yang kecil.Semua tergantung
bagaimana orang mampu mengembangkan dan menggali faktor “X” yang
dimilikinya.Orang dengan faktor “X” yang kecil lebih cenderung cepat puas dan
merasa nyaman dengan kondisinya saat ini. Sehingga ia tidak berani beranjak
dari zona nyamannya dan tidak mengalami kemajuan. Berbeda dengan orang yang
memiliki faktor “X” yang besar, ia akan cenderung merasa tidak cepat puas dan
selalu melakukan perubahan-perubahan untuk meninggalkan zona nyamannya dan
mengahadapi tantangan-tantangan yang ada. Dengan demikian, ia akan semakin
menggali faktor “X” yang dimilikinya dan mengembangkannya.
Karakteristik dari faktor “X” adalah sebagai
berikut :
a) Merupakan penentu
keberhasilan
b) Merekat pada diri
manusia
c) Tidak diperoleh dalam
waktu sekejab
d) Namun ia dapat tumbuh
dan berkembang menjadi “X” besar
e) Dapat berasal dari
diri sendiri, namun juga dapat berasal dari luar diri
f) Sekali tumbuh ia dapat
dipakai untuk usaha lainnya
No comments:
Post a Comment